Essay
KKN
Tematik
“Pulau
Sebatik”
MENCIPTAKAN
GENERASI YANG IDEAL DAN BERMARTABAT YANG TERTUANG DALAM SEBUAH SIMBOL
“BHINEKA
TUNGGAL IKA”
NAMA : ANDI RIAN DIKA P
NIM :
L11112278
JURUSAN : ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Latar
Belakang
Kuliah
Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa unutk hidup di tengah-tengah masyarakat dan
secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
kemasyarakatan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
terdiri dari beberapa pililhan, diantaranya KKN Propesi, Reguler, Tematik,
Kebangsaan dan internasional. Akan tetapi pada kesempatan ini saya ingin
memilih KKN Tematik.
KKN Tematik merupakan
salah satu KKN yang mengutus mahasiswa yang terpilih dan nantinya akan
ditempatkan di daerah-daerah yang telah di tentukan. Daerah tersebut seperti Makassar,
Kalimantan Utara (Sebatik), Pulau Miangas, Jokjakarta, Sumatra utara, dan
Padang.
Pada kesempatan kali
ini saya ingin memilih daerah yang tentunya berbasis pada bidang keilmuan yang
saya miliki dan tentunya yang paling utama adalah bagaimana saya bisa mengabdi
kepada masyarakat didaerah-daerah perbatasan yang konon menjadi tempat yang
terlupakan oleh sebagelintir orang terutama pemerintah hal inilah yang membuat
saya penasaran ingin mendatangi tempat tersebut.
Maka dari itu saya
ingin memilih KKN tematik, karena hanya KKN inilah yang dapat memberikan
kesempatan bagi saya untuk bisa belajar dan memahami kehidupan masyarakat
perbatasan yang ada di Pulau sebatik.
Program
yang Ditawarkan
-
Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah
Air (KoPATir).
-
Rehabilitasi Mangrove
-
Pembuatan batas patok
-
KKN Goes To School
Alasan
Mengambil Program Tersebut
-
Membentuk
Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir).
Dari beberapa referensi
yang didapatkan bahwa, pulau sebatik memilki pantai yang sangat indah dan
dijadikan sebagai tempat wisata, salah satunya adalah Pantai kayu angin. Pantai
ini memiliki daya tarik tersendiri sehingga menjadi salah satu kunjungan dari
masyarakat sebatik dan masyarakat sebelah untuk berlibur. akibat dari banyaknya
pengunjung yang datang maka tentunya akan mengakibatkan banyaknya sampah yang
berserakan di pantai. Maka dari itu saya berencana membentuk sebuah komunitas
yang nantinya akan mengolah daerah tersebut.
-
Rehabilitasi
Mangrove (REMANG)
Menurut referensi yang
saya dapat, bahwa pulau sebatik memiliki Keanekaragaman hayati dengan kekayaan
sumberdaya terumbu karang dan mangrovenya. Maka tidak heran jika Bupati
mengeluarkan SK No.188.45/40/II/2012 Tahun 2012 tentang Penetapan Lokasi
Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Seluas ± 74 Ha di Desa Setabu
Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan. Maka dari itu saya menawarkan
program tersebut yang berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga
menjaga batas wilayah NKRI.
-
Pembuatan
batas patok
Kurangnya kesadaran dan
pengetahui mengenai batas wilayah dari masing-masing Negara, maka dilakukan
program tersebut guna memberi pemahaman bagi masyarakat tentang batas daerah
indonesia dan Malaysia.
-
KKN
Goes To School
Kita ketahui bahwa
sebagian besar daerah perbatasan sangatlah kurang memahami tentang pendidikan
khususnya ditingkat universitas. Kurang informasi mengenai PTN dan Beasiswa
adalah penyebab utama dari permasalah anak tingkat SMA tersebut tidak
melanjutkan pendidikan.
Tahapan-Tahapan
Pelaksanan Program
A.
Membentuk
Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir).
1.
Persiapan
Tahap
pertama yaitu, melakukan observasi awal ke lokasi menentukan daerah mana saja
yang terdapat banyak sampah khususnya di pantai kayu angin.
Tahap
kedua melakukan rapat bersama dengan teman-teman untuk membahas langkah akan
diambil selanjutnya.
2.
Recruitment
Saya akan mendatangi anak-anak setingkat
SMP, SMA dan Masyrakat yang sedang Berliburan disana, kemudian mengajak mereka
untuk berdiskusi dan membahas mengenai program yang akan saya tawarkan, dalam
hal ini adalaha sosialisasi. Apabila proses Recruitmen ini tidak berhasil maka
kami akan mendatangi sekolah-sekolah dan yang dekat dengan pantai kayu angin
dan mensosialisasikan program tersebut kepada kepala sekolahnya.
3.
Membentuk
Tim Inti
Pada bagian ini tentunya terdiri dari
-
Ketua
-
Bendahara
-
Perlengkapan
-
Konsumsi
-
Anggota
4.
Pembagian
tugas
-
Ketua bertugas untuk mengkoordinir
anggotanya
-
Bendahara mencatat semua biaya yang
dibutuhkan selama kegiatan berlangsung
-
Perlengkapan, bertugas mencatat dan
menjaga alat alat yang digunakan selama kegiatan berlangsung
-
Konsumsi, bertugas untuk membagikan
makanan kepada seluruh masyarakat yang berpatisipasi dalam kegiatan tersebut.
-
Anggota merupakan orang-orang yang
terlibat langsung dalam kegiatan KOPATIR tersebut.
5.
Pelaksanaan
-
Pemisahan sampah organic dan anorganik
dengan mengadakan tempat sampah
-
Pemasangan papan informasi tentang
larangan buang sampah di sembarang tepat
-
Pengadaan tempat sampah disetiap sudut
atau di keramaian.
B. Rehabilitasi Mangrove
1.
Persiapan
a. Melakukan
observasi awal untuk peninjauan lokasi yang akan di tanami pohon serta melihat
ekologi yang ada disana.
b. Kemudian
setelah mendapatkan lokasi yang dinyatakan layak untuk di rehabilitasi maka
saya akan merapatkan langkah selanjut bersama dengan teman-teman KKN.
c. Setelah
dimerapatkannya maka hal yang pertama yang harus dilakukan adalah:
1) Sosialisasi
dengan masyarakat setempat mengenai program yang akan kami tawarkan
2) Kemudian
berdiskusi dengan masyarkat setempat untuk membahas mengenai permasalahan yang
terdapat di daerah mangrove ataupun di daerah perbatasan yang nantinya akan di
rehabilitasi.
3) Kemudian
setelah mendapat beberapa permasalahan dan solusi, maka kami akan merancang
kegiatan tersebut bersama dengan warga setempat untuk mencapai tujuan dan
target yang diharapkan.
4) Selanjutnya
membentuk Tim inti sebagai pendamping masyarakat.
5) Selanjutnya
memberikan sedikit penjelasan mengenai teknik penanaman pohon yang baik dan
benar, sehingga pada saat dilapangan nanti masyarakat yang terlibat tidak
keliru dalam menanam.
d. Kemudian
langkah kedua yaitu, mempersiapkan alat dan bahan (pohon). Bahan ini rencananya
diperoleh dari dinas Kehutanan dengan menyertakan proposal. Bahan ini tentunya
harus disesuaikan dengan jenis yang tumbuh di daerah atau lokasi yang akan
direhabilitasi.
2. Pelaksanaan
a. Setelah
bibit didapatkan, hal yang pertama yang harus dilakukan sebelum penanaman yaitu
melihat vegetasi serta tutupan mangrove yang ada disana, hal ini bertujuan untuk
menentukan daerah mana saja yang akan direhabilitasi.
b. Kemudian
melakukan pembersiahan lahan untuk memudahkan dalam melakukan penanaman.
c. Kemudian
tahapan penanaman
1) Sebelum
penanaman dilakukan, terlebih dahulu ada keseakatan dari masyarakat bahwa
daerah tersebut merupakan rekomendasi yang bisa dilaksanakan.
2) Setelah
lokasi cocok, maka dilakukan pemasangan ajir dan jalur penanaman.
3) Teknik
penanamannya yang sederhana, yaitu:
a) Ambil
satu bibit mangrove di bedeng.
b) Buka
polibek yang menutupi sedimen dan akar bibit.
c) Janganbuang
polibek secara sembarangan, tapi letakkan polibek di atas ajir.
d) Tanam
langsung bibit mangrove ke tanah dengan cara melubangi tanah dengan cetok,
sedemikian rupa sehingga lubang penanaman cukup dalam, sehingga akar bisa tertanam
dengan baik.
e) Setelah
itu, ikat batang bibit mangrove ke ajir dengan menggunakan tali rafia yang
telah disediakan. Timbun dengan tanah. Jangan terlalu menekan tanah, sehingga
oksigen bisa dengan leluasa ke luar dan masuk ke tanah.
f) Ambil
polibek yang terletak di atas ajir, kumpulkan menjadi satu di sebuah
keranjang/plastik. Selanjutnya, polibek bisa didaur ulang menjadi berbagai
macam barang plastik daur ulang.
Berikut adalah contoh
ilustrasi penanaman;
Gambar
1. Ilustrasi Tahapan Penanaman
3.
Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan ini dilakukan
berupa pemantauan, pembersihan dan lain-lain yang dianggap perlu demi
keberlangsungan hidup dari Pohon tersebut.
4.
Publikasi
dan Dokumentasi
Pemasangan
papan informasi dan Publikasi melalaui brosur dan Sosiaol media. Tahapan ini
dianggap penting, mengingat banyaknya kegiatan yang dilakukan dari
tahun-ketahun yang tidak menimbulkan efek bagi masyarakat setempat. Sehingga
dengan adanya publikasi masyarakat, orang-orang yang datang serta pemerintah
dapat mengetahui Program yang dilakukan disana, serta memberikan pengetahuan
tentang pentingannya menjaga ekosistem mangrove demi ketahanan dan keberlangsungan
hidup organisme laut.
C. Pembuatan Batas Patok Perbatasan
1.
Persiapan
a. Langkah
pertama yang dilakukan yaitu Observasi awal. Yang bertujuan untuk melihat
lokasi yang menjadi sasaran untuk dipasangi patok.
b. Mendiskusikan
dengan teman-teman
c. Kemudian
melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mempermudah dalam melakukan
soiaslisasi mengenai program yang nantinya akan ditawarkan.
d. Kemudian
melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berdekatan dengan daerah
perbatasan.
e. Kegiatan
ini melibatkan orang tua, anak SD, SMP dan SMA.
f. Setelah
mendapatkan orang-orangnya, maka dilakukan persiapan dengan mempersiapakan alat
dan bahan yang akan dipakai untuk membuat patok perbatasan.
2. Pelaksanaan
-
Setelah semua alat dan bahan sudah ada,
maka dilakukan pembuatan patok perbatasan antara indonesia dan Malaysia, pada
tahap ini dilakukan oleh anak-anak yang dianggap mampu dan orang desawasa.
Karena tahap ini perlu ketelitian untuk membuat tulisan dan rangka pada patok.
-
Setelah itu, patok yang telah dibuat
dengan tinggi ± 1.5 m ini dipasang pada daerah yang belum terlalu jelas antara
batas wilayah indonesia dan batas wilayah Malaysia. Pemasangan ini dilakukan
oleh siapa saja yang dianggap bisa.
-
Jumlah patok yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan ini yaitu menyesuaikan dari dana yang didapatkan.
3. Finishing
Melakukan sesi dokumentasi bagi
masyarakat yang turut berpartisipasi.
D.
KKN
Goes To School
1.
Persiapan
a. Melakukan
observasi awal untuk menentukan lokasi yang akan didatangi.
b. Melakukan
diskusi kepada teman-teman yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
c. Membentuk
tim inti pada kegiatan ini. Personil dari kegiatan ini hanyalah dari para
peserta KKN tematik. Peserta KKN ini tentunya akan saling berbagi ilmu kepada
teman-teman dan adik-adik yang berada dibangku SMA/SMK sederajat.
d. Kemudian
setelah membentuk Tim Work, kami akan memasukkan surat permohonan kegiatan
sosialisasi kepada sekolah sekolah tersebut.
e. Setelah
mendapatkan ijin, kami akan berangkat kelokasi
2. Pelaksanaan
a. Setelah
sampai dilokasi, kami akan menyampaikan beberapa point diantaranya yatiu,
1) bagaimana
gambaran umum tentang Perguruan tinggi itu sendiri,
2) Profil
Universitas hasanuddin. Mulai dari sejarah terbentuknya, kerjasamanya dengan
luar negeri, fasilitas yang ada, dan bagaiamana perkembangannya.
3) Penyampaian
informasi mengenai Beasiswa yang ada di Universitas Hasanuddin. Dan yang
terakhir adalah
4) Menjelaskan
bagaiaman proses masuk atau jalur-jalur yang di tempuh untuk bisa lolos masuk
di perguruan tinggi.
3. Publikasi dan dokumentasi
Publikasi ini dilakukan untuk sebagai
bahan informasi mengenai kegiatan yang dilakakan serta mempublist kegiatan ini
agar kegiatan ini dapat terealisasi untuk kedepannya.
Alat
dan Bahan yang Akan Digunakan Dalam Program
A.
Membentuk
Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
-
Alat
White
boor,
digunakan untuk menulis dan mejelaskan konsep, tempat sampah, digunakan untuk menyimpan sampah, sekop sampah, digunakan untuk
mempermudah memasukkan sampah ke dalam tempat sampah, sapu ijuk, digunakan untuk menyapu dan membersihkan pantai, sarung tangan, digunakan untuk
melindungi tangan, palu, digunakan
untuk membuat papan pengumuman, meteran,
digunakan untuk mengukur papan yang akan dibuat sebagai papan informasi, gergaji, digunakan untuk memotong papan,
pahat, digunakan untuk mendesain
papan pengumuman, sendok semen,
digunakan untuk mengambil semen, linggis, dugunakan untukn menggali, Skop, digunakan untuk mengambil semen
campuran, kuas, digunakan untuk
mengecat papan pengumuman
-
Bahan
ATM (Alat Tulis
Menulis), digunakan
untuk menulis segala sesuatu yang diinginkan, cat warna warni digunakan untuk membuat tulisan dan latar pada
papan pengummuman, kertas karton digunakan
sebagai papan informasi, Solasi digunakan
sebagaimana mestinya, paku digunakan
sebagai bahan untuk membuat papan pengumuman, semen, digunakan untuk membuat Tempat Sampah, batu bata, digunakan untuk membuat tempat sampah, balok dan papan digunakan untuk membuat
papan pengumuman
B.
Rehabilitasi
Mangrove
-
Alat
Alat-alat yang
digunakan yaitu ajir yang berfungsi
untuk menahan atau mengahalangi pergerakan arus agar posisi bibit mangrove yang
akan ditanam tidak miring atau mudah lepas. Linggis berfungsi untuk menggali lubang untuk tempat meletakan atau
menanam bibit mangrove. Rol meter
berfungsi untuk mengukur jarak dan panjang transek yang akan digunakan untuk
mengukur kerapatan mangrove di lokasi. Kantong
kresek berfungi sebagai wadah untuk menyimpan bibit mangrove sebelum
ditanam. ATK berfungsi sebagai alat
tulis-menulis selama kegiatan berlangsung. Kamera
berfungsi untuk mendokumentasikan segala kegiatan yang dilakukan dan tali rafia berfungsi sebagai alat untuk
mengikat bibit mangrove dari ajir dan sebagai transek.
-
Bahan
Adapun Bahan yang
digunakan dalam kegiatan ini yaitu bibit
mangrove yang
berfungsi sebagai bibit yang akan ditanam di lokasi. Sedangkan polybag digunakan sebagai wadah
substrat pada bibit mangrove.
C. Pembuatan Batas Patok Perbatasan
-
Alat
Adapun
alat yang digunakan pada kegiatan ini yaitu, palu, gergaji, pahat, kuas,
linggis, meteran, tali, ATM dan kamera.
-
Bahan
Sedangkan
bahan yang digunakan pada kegiatan ini yaitu cat, paku, papan, balok dan bambu.
D. KKN Goes To School
Alat
dan bahan yang digunakan pada kegitan ini yaitu, Laptop, LCD, ATM (alat tulis
meulis)
Dana
yang Dibutuh Untuk Program
A.
Membentuk
Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
NO
|
URAIAN BELANJA
|
RINCIAN PERHITUNGAN
|
JUMLAH (Rp)
|
|||||
VOL
|
SATUAN
|
HARGA/UNIT (Rp)
|
||||||
|
A.
Alat
|
|
|
|
|
|||
1
|
White boor
|
1
|
Buah
|
250000
|
250000
|
|||
2
|
tempat sampah
|
4
|
Buah
|
600
|
2400.000
|
|||
3
|
sekop sampah
|
10
|
Buah
|
10000
|
100000
|
|||
4
|
sapu ijuk
|
20
|
Buah
|
7000
|
140000
|
|||
5
|
sarung tangan
|
2
|
Dos
|
70000
|
140000
|
|||
6
|
palu
|
2
|
Buah
|
50000
|
100000
|
|||
7
|
meteran
|
1
|
Buah
|
30000
|
30000
|
|||
8
|
gergaji
|
1
|
Buah
|
55000
|
55000
|
|||
9
|
linggis
|
1
|
Buah
|
100000
|
100000
|
|||
10
|
sendok semen
|
1
|
Buah
|
25000
|
25000
|
|||
11
|
pahat
|
1
|
Buah
|
40000
|
40000
|
|||
12
|
kuas
|
3
|
Buah
|
20000
|
60000
|
|||
|
|
1042400
|
||||||
|
B. Bahan
|
|
|
|
|
|||
1
|
ATM (Alat Tulis Menulis)
|
|
|
30000
|
30000
|
|||
2
|
papan
|
2
|
lembar
|
50000
|
100000
|
|||
3
|
kertas karton
|
5
|
lembar
|
3000
|
15000
|
|||
4
|
paku
|
5
|
ons
|
5000
|
25000
|
|||
5
|
semen
|
2
|
sak
|
50000
|
100000
|
|||
6
|
batu bata
|
200
|
biji
|
400
|
80000
|
|||
7
|
cat
|
1
|
kg
|
70000
|
70000
|
|||
8
|
Solasi
|
1
|
buah
|
15
|
15
|
|||
|
|
420015
|
||||||
|
||||||||
|
C. Konsumsi
|
|
|
|
|
|||
1
|
makan
|
200
|
pcs
|
10000
|
2000000
|
|||
2
|
minum
|
10
|
dos
|
17000
|
170000
|
|||
|
|
|
|
|||||
2170000
|
||||||||
|
||||||||
|
Total: Alata dan Bahan
|
|
3.632.415
|
|||||
|
||||||||
B.
Rehabilitasi
Mangrove
NO
|
URAIAN BELANJA
|
RINCIAN PERHITUNGAN
|
JUMLAH (Rp)
|
||||
VOL
|
SATUAN
|
HARGA/UNIT (Rp)
|
|||||
|
A.
Alat
|
|
|
|
|
||
1
|
Linggis
|
1
|
Buah
|
100.000
|
100000
|
||
2
|
Roll meter
|
1
|
Buah
|
50000
|
50000
|
||
3
|
Gergaji
|
1
|
Buah
|
55000
|
55000
|
||
4
|
Kuas
|
2
|
Buah
|
20000.000
|
60000
|
||
|
|
265000
|
|||||
|
B. Bahan
|
|
|
|
|
||
1
|
ATM (Alat Tulis Menulis)
|
|
|
30000
|
30000
|
||
2
|
papan
|
2
|
lembar
|
50000.000
|
100000
|
||
3
|
kertas karton
|
5
|
lembar
|
3000
|
15000
|
||
4
|
Bibit
|
1000
|
Pohon
|
4000
|
4000000
|
||
5
|
paku
|
1
|
ons
|
5000
|
5000
|
||
|
|
4150000
|
|||||
|
C. Konsumsi
|
|
|
|
|
||
1
|
makan
|
200
|
pcs
|
10.000
|
2000.000
|
||
2
|
minum
|
10
|
dos
|
17.000
|
170.000
|
||
|
|
|
|
||||
2170.000
|
|||||||
|
|||||||
|
Total: Alata dan Bahan serta Konsumsi
|
|
4.417.170
|
||||
C.
Pembuatan
Batas Patok Perbatasan
NO
|
URAIAN BELANJA
|
RINCIAN PERHITUNGAN
|
JUMLAH (Rp)
|
|||||
VOL
|
SATUAN
|
HARGA/UNIT (Rp)
|
||||||
|
A.
Alat
|
|
|
|
|
|||
1
|
palu
|
2
|
Buah
|
50000
|
100000
|
|||
2
|
gergaji
|
1
|
Buah
|
55000
|
55000
|
|||
3
|
pahat
|
1
|
Buah
|
40000
|
40000
|
|||
4
|
linggis
|
1
|
Buah
|
100000
|
100000
|
|||
5
|
Roll meter
|
1
|
Buah
|
50000
|
50000
|
|||
6
|
tali
|
1
|
roll
|
30000
|
30000
|
|||
|
|
375000
|
||||||
|
B. Bahan
|
|
|
|
|
|||
1
|
ATM (Alat Tulis Menulis)
|
|
|
30000
|
30000
|
|||
2
|
papan
|
2
|
lembar
|
50000
|
100000
|
|||
3
|
kertas karton
|
5
|
lembar
|
3000
|
15000
|
|||
4
|
paku
|
5
|
ons
|
5000
|
25000
|
|||
5
|
cat
|
1
|
kg
|
70000
|
70000
|
|||
|
|
240000
|
||||||
1
|
C. Konsumsi
|
|
|
|
|
|||
2
|
makan
|
200
|
pcs
|
10000
|
2000000
|
|||
3
|
minum
|
10
|
dos
|
17000
|
170000
|
|||
|
|
|
|
|||||
2170000
|
||||||||
|
||||||||
|
Total: Alata dan Bahan serta konsumsi
|
|
2785000
|
|||||
D. KKN Goes To School
NO
|
URAIAN BELANJA
|
RINCIAN PERHITUNGAN
|
JUMLAH (Rp)
|
|||||
VOL
|
SATUAN
|
HARGA/UNIT (Rp)
|
||||||
|
A.
Alat
|
|
|
|
|
|||
1
|
ATM (Alat Tulis Menulis)
|
|
|
30000
|
30000
|
|||
2
|
kendaraan
|
5
|
Buah
|
100000
|
500000
|
|||
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
530000
|
||||||
1
|
C. Konsumsi
|
|
|
|
|
|||
2
|
makan
|
40
|
pcs
|
10000
|
400000
|
|||
3
|
minum
|
1
|
dos
|
17000
|
17000
|
|||
|
|
|
|
|||||
417000
|
||||||||
|
||||||||
|
Total: Alata dan Bahan
serta konsumsi
|
|
947.000
|
|||||
Kendala
yang Mungkin Dihadapi
A.
Membentuk
Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
Kendala yang mungkin
terjadi adalah sulitnya mengumpulkan anak-anak dan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam kegiatan ini, serta masih kurangnya pemahaman mengenai
kesehatan dan kebersihan yang ada di pantai kau angina tersebut.
Maka dari itu
antisipasi yang dilakukan yaitu melakukan pendekatan secara emisional kepada
masyarakat, yakni ikut dalam kegiatan liburan mereka seperti bermain bola
bersama, volly, balapan dan lain sebagainya yang mampu memikat hati dari
masyarakat dan anak-anak. Kemudian setelah mandapatkan hati mereka, maka secara
tidak langsung mereka akan membantu kita dalam menjalankan program tersebut,
dan hal ini juga tentunya akan memberi dampak baik bagi mereka, karena mereka
merasa bahwa tempat kami berada adalah tempat kami bermain.
B.
Rehabilitasi
Mangrove (REMANG)
Kendala yang akan terjadi dari kegiatan
yaitu apabila tidak didapatkan bibit tersebut maka program ini tidak akan akan
jalan yang karenakan tidak adalnya dana yang tersedia, kemudian partisiapasi
masyarakat dalam kegiatan ini juga ditakutkan akan tidak terealisasi.
Maka dari itu antisipasi yang aka
dilakukan untuk permasalahan tersebut adalah dengan membuat proposal dan
menyalurkannya pada pihak LSM, instansi terkait dan Pemerintah. Kemudian untuk
pertisipasi masyarakat tentunya akan dilakukan pendekatan secara emosional,
yakni ikut pada kegiatan pengajian, ronda bersama dan lain-lain yang bisa
menjalin persaudaraan antara mahasiswa dan warga.
C. Pembuatan Batas Patok Perbatasan
Kendala
yang nantinya akan dihadapi pada kegiatan ini yaitu, permohonan ijin dari pihak
TNI dan petugas yang berjaga di perbatasan, karena daerah ini sangatlah rawan
untuk dilakukan kegiatan kerena menyangkut tentang batas wilayah Negara masing
masing. Kemudian pertisipasi masyarakat dalam menjalankan program tersebut.
Maka
dari itu, kami akan melakukan persuratan terkait dengan perijinan dari petugas
untuk melakukan pemasangan patok perbatasan karena tentunya hal ini juga akan
memberi manfaat bagi kedua belah bihak dan masyarakat lebih mengetahui batas
wilayah NKRI dan Malaysia. Kemudian menganai partisipasi masyarakat, tentunya
kita akan melakukan sosialisasi terslebih dahulu dan melakukan pendekatan
pendekatan demi tercapainya tujuan yang diharapkan
D.
KKN
Goes To School
Kendala yang nantinya
akan di hadapi kali ini adalah listrik dan kendaraan. Persentasi yang nantinya
akan dilakukan tidak akan efektif jika listrik tidak ada, karena persentasi
yang akan dilakukan berupa Power point. Kendala lain juga adalah akses
trnsportasi, sulitnya medan yang akan kita lewati belum ditahu pasti tetapi
menurut refernsi yang saya dapat bahwa, masih banyaknya jalan yang belum
diaspal di daerah sebatik. Maka dari itu kendaraan yang akan di tumpangi nanti
adalah berupa kendaraan roda dua yang hanya bisa menampung maksimal 3 orang.
Maka dari itu kami
mengantisipasi masalah tersebut, terkait dengan tidak adanya listrik, mahasiswa
unhas cukup kreatif untuk menyampaikan sebuah informasi meskipun tidak ada
listrik untuk persentasi. Kemudian kami juga akan membagikan brosur berupa
gambaran umum dan beasiswa yang ada didalamnya. Kemudain terkait dengan
kendaraan, kami akan mencari warga yang memiliki mobil sawah, karena biasanya
setia kampong memiliki mobil sawah yang dapat menampung beberapa orang diatas
sehingga solusi untuk kendaraan roda dua dapat terselesaikan.
Relevansi
Dengan Disiplin Ilmu/Pengalaman Organisasi
A.
Membentuk
Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
Kegiatan ini sangat berkaitan dengan
disimplin ilmu yang saya ampuh saat ini, bergerak dibidak Lingkungan adalah
salah satu aspek terpenting bagi jurusan ilmu kelautan. Cinta laut artinya
cinta alam, cinta alam artinya cinta darat, dan cinta darat artynya cinta tanah
air.
Salah satu aspek yang
paling penting dari program ini yaitu bagaimana kita bisa mencintai tanah air
indonesia yang telah tuhan karuniakan kepada kita dengan cara menjaga dan
melindunginya dengan baik tanpa merusak dan mengotorinya.
Apabila pantai kotor maka laut kita juga
ikut kotor dan tercemar, maka secara tidak langsung ikan-ikan yang ada dilaut
akan tercemar oleh logam serta bahan pencemar yang berasal dari darat, setelah
ikan tersebut tercemar maka secara tidak langsung manusia juga ikut tercemaran
karena telah memakan ikan yang telah tercemar tersebut.
Maka dari itu penting bagi kita untuk
menjaga lingkungan agar tetap sehat, sehingga lingkungan yang sehat, ekosistem
sehat, manusia juga ikut merasakan sehat.
B.
Rehabilitasi
Mangrove (REMANG)
Kegiatan ini merupakan
salah satu program kerja dari himpunan mahasiswa ilmu kelautan yang saya rasa
sangat penting untuk dilakukan di daerah perbatasan. Melihat potensi yang
dimiliki oleh Pulau sebatik sangat menarik dan juga daerah ini dijadikan
sebagai kawasan konservasi. Maka dari itu penting bagi kita untuk tetap dan
menjaga ekosistem laut yang ada di indonesia. Ekosistem laut yang dimaksud
adalah ekosistem Mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Dari
ketiga ekosistem ini, ekosistem yang paling berpengaruh besar adalah ekosistem
mangrove. Karena ekosistem inilah yang mampu melerai logam-logam dan bahan
pencemar yang masuk kedalam laut.
Kemudian ekosistem ini
juga sangat tahan terhadap terjangan ombak, maka dari itu pohon ini dijadikan
sebagai batas antar Negara sehingga batas tersebut tidak lari akibat tergerus
ombak.
C. Pembuatan Batas Patok Perbatasan
Kegiatan
ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penjelsan mengenai tempat-tempat
atau jalaur perbatasan yang ada di Pulau sebatik. Sehingga baik warga maupun
pendatang lebih mengetahui batas batas wiayah NKRI dan Malaysia.
D.
KKN
Goes To School
Program ini merupakan
salah satu dari program yang saya jalankan waktu kepengurusan saya di
organisasi yang disebut dengan IKAB (Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi). Akan
tetapi kegiatan yang saya tawarkan ini sedikit berbeda rananya. Kegiatan ikab
hanya dilakukan di daerah sekitar Sulawesi selatan dan Barat. Tetapi pada
kesempatan kali ini saya ingin berbagi kepada anak-anak perbatasan melalui
Program KKN Tematik ini yang menurut saya sangat bangga bisa berbagi informasi
dengan mereka. Maka dari itu melalui KKN tematik ini saya berterima kasih
apabila Program ini bisa dilaksanakan.
Keberlanjutan
Program
A.
Membentuk
Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
Progam ini bisa
berlanjut selama kesadaran akan kebersihan dan kesehatan masih tetap terjaga
oleh masyarakat sebatik khusunya pantai kayu angin. komunitas ini akan
dilanjutkan oleh para pemuda dan masyarakat yang ada di Kayu angin.
B. Rehabilitasi Mangrove (REMANG)
Keberlajutan dari
program ini tentunya tidak lepas dari pantauan warga, para instansi yang
terkait dan pemerintah itu sendiri. sehingga terdapat saling ketergantungan
antara warga dan pemerintah. Dimana masyarakat merasa terlindungi dari hempasan
ombak ataupun pengaruh sengketa lahan oleh pihak-pihak lain.
C. Pembuatan Batas Patok Perbatasan
Demi keberlanjutan dari
program ini maka kami akan menyerakahnya kepada pihak yang berwenang mengatasi
masalah perbatasan di wilayah NKRI dan Malaysia. Pihak tersebut seperi TNI AD
dan semacamnya.
D. KKN Goes To School
Keberlajutan dari
program ini tentunya akan dilanjutkan oleh adik-adik yang akan berangkat untuk
KKN Tematik di Pulau Sebatik selanjutnya. Sehingga adik-adik kita yang ada di
perbatasan tidak ketinggalan dengan informasi seputar perguruan tinggi.
Terimakasih kak. Sangat membantu
BalasHapus