Kamis, 20 April 2017

Essay KKN Tematik Sebatik gelombang 90

Essay

KKN Tematik
“Pulau Sebatik”
MENCIPTAKAN GENERASI YANG IDEAL DAN BERMARTABAT YANG TERTUANG DALAM SEBUAH SIMBOL
“BHINEKA TUNGGAL IKA”





NAMA           : ANDI RIAN DIKA P
NIM                : L11112278
JURUSAN     : ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa unutk hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah kemasyarakatan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) terdiri dari beberapa pililhan, diantaranya KKN Propesi, Reguler, Tematik, Kebangsaan dan internasional. Akan tetapi pada kesempatan ini saya ingin memilih KKN Tematik.
KKN Tematik merupakan salah satu KKN yang mengutus mahasiswa yang terpilih dan nantinya akan ditempatkan di daerah-daerah yang telah di tentukan. Daerah tersebut seperti Makassar, Kalimantan Utara (Sebatik), Pulau Miangas, Jokjakarta, Sumatra utara, dan Padang.
Pada kesempatan kali ini saya ingin memilih daerah yang tentunya berbasis pada bidang keilmuan yang saya miliki dan tentunya yang paling utama adalah bagaimana saya bisa mengabdi kepada masyarakat didaerah-daerah perbatasan yang konon menjadi tempat yang terlupakan oleh sebagelintir orang terutama pemerintah hal inilah yang membuat saya penasaran ingin mendatangi tempat tersebut.
Maka dari itu saya ingin memilih KKN tematik, karena hanya KKN inilah yang dapat memberikan kesempatan bagi saya untuk bisa belajar dan memahami kehidupan masyarakat perbatasan yang ada di Pulau sebatik.
Program yang Ditawarkan
-          Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir).
-          Rehabilitasi Mangrove
-          Pembuatan batas patok
-          KKN Goes To School

Alasan Mengambil Program Tersebut
-          Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir).
Dari beberapa referensi yang didapatkan bahwa, pulau sebatik memilki pantai yang sangat indah dan dijadikan sebagai tempat wisata, salah satunya adalah Pantai kayu angin. Pantai ini memiliki daya tarik tersendiri sehingga menjadi salah satu kunjungan dari masyarakat sebatik dan masyarakat sebelah untuk berlibur. akibat dari banyaknya pengunjung yang datang maka tentunya akan mengakibatkan banyaknya sampah yang berserakan di pantai. Maka dari itu saya berencana membentuk sebuah komunitas yang nantinya akan mengolah daerah tersebut.
-          Rehabilitasi Mangrove (REMANG)
Menurut referensi yang saya dapat, bahwa pulau sebatik memiliki Keanekaragaman hayati dengan kekayaan sumberdaya terumbu karang dan mangrovenya. Maka tidak heran jika Bupati mengeluarkan SK No.188.45/40/II/2012 Tahun 2012 tentang Penetapan Lokasi Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Seluas ± 74 Ha di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan. Maka dari itu saya menawarkan program tersebut yang berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga menjaga batas wilayah NKRI.
-          Pembuatan batas patok
Kurangnya kesadaran dan pengetahui mengenai batas wilayah dari masing-masing Negara, maka dilakukan program tersebut guna memberi pemahaman bagi masyarakat tentang batas daerah indonesia dan Malaysia.
-          KKN Goes To School
Kita ketahui bahwa sebagian besar daerah perbatasan sangatlah kurang memahami tentang pendidikan khususnya ditingkat universitas. Kurang informasi mengenai PTN dan Beasiswa adalah penyebab utama dari permasalah anak tingkat SMA tersebut tidak melanjutkan pendidikan.
Tahapan-Tahapan Pelaksanan Program
A.      Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir).
1.      Persiapan
Tahap pertama yaitu, melakukan observasi awal ke lokasi menentukan daerah mana saja yang terdapat banyak sampah khususnya di pantai kayu angin.
Tahap kedua melakukan rapat bersama dengan teman-teman untuk membahas langkah akan diambil selanjutnya.
2.      Recruitment
Saya akan mendatangi anak-anak setingkat SMP, SMA dan Masyrakat yang sedang Berliburan disana, kemudian mengajak mereka untuk berdiskusi dan membahas mengenai program yang akan saya tawarkan, dalam hal ini adalaha sosialisasi. Apabila proses Recruitmen ini tidak berhasil maka kami akan mendatangi sekolah-sekolah dan yang dekat dengan pantai kayu angin dan mensosialisasikan program tersebut kepada kepala sekolahnya.
3.      Membentuk Tim Inti
Pada bagian ini tentunya terdiri dari
-          Ketua
-          Bendahara
-          Perlengkapan
-          Konsumsi
-          Anggota
4.      Pembagian tugas
-          Ketua bertugas untuk mengkoordinir anggotanya
-          Bendahara mencatat semua biaya yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung
-          Perlengkapan, bertugas mencatat dan menjaga alat alat yang digunakan selama kegiatan berlangsung
-          Konsumsi, bertugas untuk membagikan makanan kepada seluruh masyarakat yang berpatisipasi dalam kegiatan tersebut.
-          Anggota merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan KOPATIR tersebut.
5.      Pelaksanaan
-          Pemisahan sampah organic dan anorganik dengan mengadakan tempat sampah
-          Pemasangan papan informasi tentang larangan buang sampah di sembarang tepat
-          Pengadaan tempat sampah disetiap sudut atau di keramaian.
B.       Rehabilitasi Mangrove
1.      Persiapan
a.       Melakukan observasi awal untuk peninjauan lokasi yang akan di tanami pohon serta melihat ekologi yang ada disana.
b.      Kemudian setelah mendapatkan lokasi yang dinyatakan layak untuk di rehabilitasi maka saya akan merapatkan langkah selanjut bersama dengan teman-teman KKN.
c.       Setelah dimerapatkannya maka hal yang pertama yang harus dilakukan adalah:
1)      Sosialisasi dengan masyarakat setempat mengenai program yang akan kami tawarkan
2)      Kemudian berdiskusi dengan masyarkat setempat untuk membahas mengenai permasalahan yang terdapat di daerah mangrove ataupun di daerah perbatasan yang nantinya akan di rehabilitasi.
3)      Kemudian setelah mendapat beberapa permasalahan dan solusi, maka kami akan merancang kegiatan tersebut bersama dengan warga setempat untuk mencapai tujuan dan target yang diharapkan.
4)      Selanjutnya membentuk Tim inti sebagai pendamping masyarakat.
5)      Selanjutnya memberikan sedikit penjelasan mengenai teknik penanaman pohon yang baik dan benar, sehingga pada saat dilapangan nanti masyarakat yang terlibat tidak keliru dalam menanam.
d.      Kemudian langkah kedua yaitu, mempersiapkan alat dan bahan (pohon). Bahan ini rencananya diperoleh dari dinas Kehutanan dengan menyertakan proposal. Bahan ini tentunya harus disesuaikan dengan jenis yang tumbuh di daerah atau lokasi yang akan direhabilitasi.
2.      Pelaksanaan
a.       Setelah bibit didapatkan, hal yang pertama yang harus dilakukan sebelum penanaman yaitu melihat vegetasi serta tutupan mangrove yang ada disana, hal ini bertujuan untuk menentukan daerah mana saja yang akan direhabilitasi.
b.      Kemudian melakukan pembersiahan lahan untuk memudahkan dalam melakukan penanaman.
c.       Kemudian tahapan penanaman
1)      Sebelum penanaman dilakukan, terlebih dahulu ada keseakatan dari masyarakat bahwa daerah tersebut merupakan rekomendasi yang bisa dilaksanakan.
2)      Setelah lokasi cocok, maka dilakukan pemasangan ajir dan jalur penanaman.
3)      Teknik penanamannya yang sederhana, yaitu:
a)      Ambil satu bibit mangrove di bedeng.
b)      Buka polibek yang menutupi sedimen dan akar bibit.
c)      Janganbuang polibek secara sembarangan, tapi letakkan polibek di atas ajir.
d)     Tanam langsung bibit mangrove ke tanah dengan cara melubangi tanah dengan cetok, sedemikian rupa sehingga lubang penanaman cukup dalam, sehingga akar bisa tertanam dengan baik.
e)      Setelah itu, ikat batang bibit mangrove ke ajir dengan menggunakan tali rafia yang telah disediakan. Timbun dengan tanah. Jangan terlalu menekan tanah, sehingga oksigen bisa dengan leluasa ke luar dan masuk ke tanah.
f)       Ambil polibek yang terletak di atas ajir, kumpulkan menjadi satu di sebuah keranjang/plastik. Selanjutnya, polibek bisa didaur ulang menjadi berbagai macam barang plastik daur ulang.



Berikut adalah contoh ilustrasi penanaman;

Gambar 1. Ilustrasi Tahapan Penanaman
3.      Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan ini dilakukan berupa pemantauan, pembersihan dan lain-lain yang dianggap perlu demi keberlangsungan hidup dari Pohon tersebut.
4.      Publikasi dan Dokumentasi
Pemasangan papan informasi dan Publikasi melalaui brosur dan Sosiaol media. Tahapan ini dianggap penting, mengingat banyaknya kegiatan yang dilakukan dari tahun-ketahun yang tidak menimbulkan efek bagi masyarakat setempat. Sehingga dengan adanya publikasi masyarakat, orang-orang yang datang serta pemerintah dapat mengetahui Program yang dilakukan disana, serta memberikan pengetahuan tentang pentingannya menjaga ekosistem mangrove demi ketahanan dan keberlangsungan hidup organisme laut.
C.      Pembuatan Batas Patok Perbatasan
1.      Persiapan
a.       Langkah pertama yang dilakukan yaitu Observasi awal. Yang bertujuan untuk melihat lokasi yang menjadi sasaran untuk dipasangi patok.
b.      Mendiskusikan dengan teman-teman
c.       Kemudian melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mempermudah dalam melakukan soiaslisasi mengenai program yang nantinya akan ditawarkan.
d.      Kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berdekatan dengan daerah perbatasan.
e.       Kegiatan ini melibatkan orang tua, anak SD, SMP dan SMA.
f.       Setelah mendapatkan orang-orangnya, maka dilakukan persiapan dengan mempersiapakan alat dan bahan yang akan dipakai untuk membuat patok perbatasan.
2.      Pelaksanaan
-          Setelah semua alat dan bahan sudah ada, maka dilakukan pembuatan patok perbatasan antara indonesia dan Malaysia, pada tahap ini dilakukan oleh anak-anak yang dianggap mampu dan orang desawasa. Karena tahap ini perlu ketelitian untuk membuat tulisan dan rangka pada patok.
-          Setelah itu, patok yang telah dibuat dengan tinggi ± 1.5 m ini dipasang pada daerah yang belum terlalu jelas antara batas wilayah indonesia dan batas wilayah Malaysia. Pemasangan ini dilakukan oleh siapa saja yang dianggap bisa.
-          Jumlah patok yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ini yaitu menyesuaikan dari dana yang didapatkan.
3.      Finishing
Melakukan sesi dokumentasi bagi masyarakat yang turut berpartisipasi.

D.      KKN Goes To School
1.   Persiapan
a.       Melakukan observasi awal untuk menentukan lokasi yang akan didatangi.
b.      Melakukan diskusi kepada teman-teman yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
c.       Membentuk tim inti pada kegiatan ini. Personil dari kegiatan ini hanyalah dari para peserta KKN tematik. Peserta KKN ini tentunya akan saling berbagi ilmu kepada teman-teman dan adik-adik yang berada dibangku SMA/SMK sederajat.
d.      Kemudian setelah membentuk Tim Work, kami akan memasukkan surat permohonan kegiatan sosialisasi kepada sekolah sekolah tersebut.
e.       Setelah mendapatkan ijin, kami akan berangkat kelokasi
2.    Pelaksanaan
a.       Setelah sampai dilokasi, kami akan menyampaikan beberapa point diantaranya yatiu,
1)      bagaimana gambaran umum tentang Perguruan tinggi itu sendiri,
2)      Profil Universitas hasanuddin. Mulai dari sejarah terbentuknya, kerjasamanya dengan luar negeri, fasilitas yang ada, dan bagaiamana perkembangannya.
3)      Penyampaian informasi mengenai Beasiswa yang ada di Universitas Hasanuddin. Dan yang terakhir adalah
4)      Menjelaskan bagaiaman proses masuk atau jalur-jalur yang di tempuh untuk bisa lolos masuk di perguruan tinggi.
3.    Publikasi dan dokumentasi
Publikasi ini dilakukan untuk sebagai bahan informasi mengenai kegiatan yang dilakakan serta mempublist kegiatan ini agar kegiatan ini dapat terealisasi untuk kedepannya.

Alat dan Bahan yang Akan Digunakan Dalam Program
A.      Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
-          Alat
White boor, digunakan untuk menulis dan mejelaskan konsep, tempat sampah, digunakan untuk menyimpan sampah, sekop sampah, digunakan untuk mempermudah memasukkan sampah ke dalam tempat sampah, sapu ijuk, digunakan untuk menyapu dan membersihkan pantai, sarung tangan, digunakan untuk melindungi tangan, palu, digunakan untuk membuat papan pengumuman, meteran, digunakan untuk mengukur papan yang akan dibuat sebagai papan informasi, gergaji, digunakan untuk memotong papan, pahat, digunakan untuk mendesain papan pengumuman, sendok semen, digunakan untuk mengambil semen,  linggis, dugunakan untukn menggali, Skop, digunakan untuk mengambil semen campuran, kuas, digunakan untuk mengecat papan pengumuman
-          Bahan
ATM (Alat Tulis Menulis), digunakan untuk menulis segala sesuatu yang diinginkan, cat warna warni digunakan untuk membuat tulisan dan latar pada papan pengummuman, kertas karton digunakan sebagai papan informasi, Solasi digunakan sebagaimana mestinya, paku digunakan sebagai bahan untuk membuat papan pengumuman, semen, digunakan untuk membuat Tempat Sampah, batu bata, digunakan untuk membuat tempat sampah, balok dan papan digunakan untuk membuat papan pengumuman

B.       Rehabilitasi Mangrove
-          Alat
Alat-alat yang digunakan yaitu ajir yang berfungsi untuk menahan atau mengahalangi pergerakan arus agar posisi bibit mangrove yang akan ditanam tidak miring atau mudah lepas. Linggis berfungsi untuk menggali lubang untuk tempat meletakan atau menanam bibit mangrove. Rol meter berfungsi untuk mengukur jarak dan panjang transek yang akan digunakan untuk mengukur kerapatan mangrove di lokasi. Kantong kresek berfungi sebagai wadah untuk menyimpan bibit mangrove sebelum ditanam. ATK berfungsi sebagai alat tulis-menulis selama kegiatan berlangsung. Kamera berfungsi untuk mendokumentasikan segala kegiatan yang dilakukan dan tali rafia berfungsi sebagai alat untuk mengikat bibit mangrove dari ajir dan sebagai transek.

-          Bahan
Adapun Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu bibit mangrove yang berfungsi sebagai bibit yang akan ditanam di lokasi. Sedangkan polybag digunakan sebagai wadah substrat pada bibit mangrove.
C.      Pembuatan Batas Patok Perbatasan
-          Alat
Adapun alat yang digunakan pada kegiatan ini yaitu, palu, gergaji, pahat, kuas, linggis, meteran, tali, ATM dan kamera.
-          Bahan
Sedangkan bahan yang digunakan pada kegiatan ini yaitu cat, paku, papan, balok dan bambu.
D.      KKN Goes To School
Alat dan bahan yang digunakan pada kegitan ini yaitu, Laptop, LCD, ATM (alat tulis meulis)


Dana yang Dibutuh Untuk Program
A.    Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
NO
URAIAN BELANJA
RINCIAN PERHITUNGAN
JUMLAH (Rp)
VOL
SATUAN
HARGA/UNIT (Rp)

A.      Alat




1
White boor
1
Buah
250000
250000
2
tempat sampah
4
Buah
600
2400.000
3
sekop sampah
10
Buah
10000
100000
4
sapu ijuk
20
Buah
7000
140000
5
sarung tangan
2
Dos
70000
140000
6
palu
2
Buah
50000
100000
7
meteran
1
Buah
30000
30000
8
gergaji
1
Buah
55000
55000
9
linggis
1
Buah
100000
100000
10
sendok semen
1
Buah
25000
25000
11
pahat
1
Buah
40000
40000
12
kuas
3
Buah
20000
60000


1042400

B.     Bahan




1
ATM (Alat Tulis Menulis)


30000
30000
2
papan
2
lembar
50000
100000
3
kertas karton
5
lembar
3000
15000
4
paku
5
ons
5000
25000
5
semen
2
sak
50000
100000
6
batu bata
200
biji
400
80000
7
cat
1
kg
70000
70000
8
Solasi
1
buah
15
15


420015


C. Konsumsi




1
makan
200
pcs
10000
2000000
2
minum
10
dos
17000
170000




2170000


Total: Alata dan Bahan

3.632.415




B.     Rehabilitasi Mangrove
NO
URAIAN BELANJA
RINCIAN PERHITUNGAN
JUMLAH (Rp)
VOL
SATUAN
HARGA/UNIT (Rp)

A.      Alat




1
Linggis
1
Buah
100.000
100000
2
Roll meter
1
Buah
50000
50000
3
Gergaji
1
Buah
55000
55000
4
Kuas
2
Buah
20000.000
60000


265000

B.     Bahan




1
ATM (Alat Tulis Menulis)


30000
30000
2
papan
2
lembar
50000.000
100000
3
kertas karton
5
lembar
3000
15000
4
Bibit
1000
Pohon
4000
4000000
5
paku
1
ons
5000
5000


4150000

C. Konsumsi




1
makan
200
pcs
10.000
2000.000
2
minum
10
dos
17.000
170.000




2170.000


Total: Alata dan Bahan serta Konsumsi

4.417.170


C.    Pembuatan Batas Patok Perbatasan
NO
URAIAN BELANJA
RINCIAN PERHITUNGAN
JUMLAH (Rp)
VOL
SATUAN
HARGA/UNIT (Rp)

A.      Alat




1
palu
2
Buah
50000
100000
2
gergaji
1
Buah
55000
55000
3
pahat
1
Buah
40000
40000
4
linggis
1
Buah
100000
100000
5
Roll meter
1
Buah
50000
50000
6
tali
1
roll
30000
30000


375000

B.     Bahan




1
ATM (Alat Tulis Menulis)


30000
30000
2
papan
2
lembar
50000
100000
3
kertas karton
5
lembar
3000
15000
4
paku
5
ons
5000
25000
5
cat
1
kg
70000
70000


240000
1
C. Konsumsi




2
makan
200
pcs
10000
2000000
3
minum
10
dos
17000
170000




2170000


Total: Alata dan Bahan serta konsumsi

2785000

D.    KKN Goes To School
NO
URAIAN BELANJA
RINCIAN PERHITUNGAN
JUMLAH (Rp)
VOL
SATUAN
HARGA/UNIT (Rp)

A.      Alat




1
ATM (Alat Tulis Menulis)


30000
30000
2
kendaraan
5
Buah
100000
500000








530000
1
C. Konsumsi




2
makan
40
pcs
10000
400000
3
minum
1
dos
17000
17000




417000



Total: Alata dan Bahan serta konsumsi

947.000


Kendala yang Mungkin Dihadapi
A.      Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
Kendala yang mungkin terjadi adalah sulitnya mengumpulkan anak-anak dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, serta masih kurangnya pemahaman mengenai kesehatan dan kebersihan yang ada di pantai kau angina tersebut.
Maka dari itu antisipasi yang dilakukan yaitu melakukan pendekatan secara emisional kepada masyarakat, yakni ikut dalam kegiatan liburan mereka seperti bermain bola bersama, volly, balapan dan lain sebagainya yang mampu memikat hati dari masyarakat dan anak-anak. Kemudian setelah mandapatkan hati mereka, maka secara tidak langsung mereka akan membantu kita dalam menjalankan program tersebut, dan hal ini juga tentunya akan memberi dampak baik bagi mereka, karena mereka merasa bahwa tempat kami berada adalah tempat kami bermain.
B.       Rehabilitasi Mangrove (REMANG)
Kendala yang akan terjadi dari kegiatan yaitu apabila tidak didapatkan bibit tersebut maka program ini tidak akan akan jalan yang karenakan tidak adalnya dana yang tersedia, kemudian partisiapasi masyarakat dalam kegiatan ini juga ditakutkan akan tidak terealisasi.
Maka dari itu antisipasi yang aka dilakukan untuk permasalahan tersebut adalah dengan membuat proposal dan menyalurkannya pada pihak LSM, instansi terkait dan Pemerintah. Kemudian untuk pertisipasi masyarakat tentunya akan dilakukan pendekatan secara emosional, yakni ikut pada kegiatan pengajian, ronda bersama dan lain-lain yang bisa menjalin persaudaraan antara mahasiswa dan warga.
C.      Pembuatan Batas Patok Perbatasan
Kendala yang nantinya akan dihadapi pada kegiatan ini yaitu, permohonan ijin dari pihak TNI dan petugas yang berjaga di perbatasan, karena daerah ini sangatlah rawan untuk dilakukan kegiatan kerena menyangkut tentang batas wilayah Negara masing masing. Kemudian pertisipasi masyarakat dalam menjalankan program tersebut.
Maka dari itu, kami akan melakukan persuratan terkait dengan perijinan dari petugas untuk melakukan pemasangan patok perbatasan karena tentunya hal ini juga akan memberi manfaat bagi kedua belah bihak dan masyarakat lebih mengetahui batas wilayah NKRI dan Malaysia. Kemudian menganai partisipasi masyarakat, tentunya kita akan melakukan sosialisasi terslebih dahulu dan melakukan pendekatan pendekatan demi tercapainya tujuan yang diharapkan
D.    KKN Goes To School
Kendala yang nantinya akan di hadapi kali ini adalah listrik dan kendaraan. Persentasi yang nantinya akan dilakukan tidak akan efektif jika listrik tidak ada, karena persentasi yang akan dilakukan berupa Power point. Kendala lain juga adalah akses trnsportasi, sulitnya medan yang akan kita lewati belum ditahu pasti tetapi menurut refernsi yang saya dapat bahwa, masih banyaknya jalan yang belum diaspal di daerah sebatik. Maka dari itu kendaraan yang akan di tumpangi nanti adalah berupa kendaraan roda dua yang hanya bisa menampung maksimal 3 orang.
Maka dari itu kami mengantisipasi masalah tersebut, terkait dengan tidak adanya listrik, mahasiswa unhas cukup kreatif untuk menyampaikan sebuah informasi meskipun tidak ada listrik untuk persentasi. Kemudian kami juga akan membagikan brosur berupa gambaran umum dan beasiswa yang ada didalamnya. Kemudain terkait dengan kendaraan, kami akan mencari warga yang memiliki mobil sawah, karena biasanya setia kampong memiliki mobil sawah yang dapat menampung beberapa orang diatas sehingga solusi untuk kendaraan roda dua dapat terselesaikan.




Relevansi Dengan Disiplin Ilmu/Pengalaman Organisasi
A.      Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
Kegiatan ini sangat berkaitan dengan disimplin ilmu yang saya ampuh saat ini, bergerak dibidak Lingkungan adalah salah satu aspek terpenting bagi jurusan ilmu kelautan. Cinta laut artinya cinta alam, cinta alam artinya cinta darat, dan cinta darat artynya cinta tanah air.
Salah satu aspek yang paling penting dari program ini yaitu bagaimana kita bisa mencintai tanah air indonesia yang telah tuhan karuniakan kepada kita dengan cara menjaga dan melindunginya dengan baik tanpa merusak dan mengotorinya.
Apabila pantai kotor maka laut kita juga ikut kotor dan tercemar, maka secara tidak langsung ikan-ikan yang ada dilaut akan tercemar oleh logam serta bahan pencemar yang berasal dari darat, setelah ikan tersebut tercemar maka secara tidak langsung manusia juga ikut tercemaran karena telah memakan ikan yang telah tercemar tersebut.
Maka dari itu penting bagi kita untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat, sehingga lingkungan yang sehat, ekosistem sehat, manusia juga ikut merasakan sehat.

B.       Rehabilitasi Mangrove (REMANG)
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari himpunan mahasiswa ilmu kelautan yang saya rasa sangat penting untuk dilakukan di daerah perbatasan. Melihat potensi yang dimiliki oleh Pulau sebatik sangat menarik dan juga daerah ini dijadikan sebagai kawasan konservasi. Maka dari itu penting bagi kita untuk tetap dan menjaga ekosistem laut yang ada di indonesia. Ekosistem laut yang dimaksud adalah ekosistem Mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Dari ketiga ekosistem ini, ekosistem yang paling berpengaruh besar adalah ekosistem mangrove. Karena ekosistem inilah yang mampu melerai logam-logam dan bahan pencemar yang masuk kedalam laut.
Kemudian ekosistem ini juga sangat tahan terhadap terjangan ombak, maka dari itu pohon ini dijadikan sebagai batas antar Negara sehingga batas tersebut tidak lari akibat tergerus ombak.

C.      Pembuatan Batas Patok Perbatasan
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penjelsan mengenai tempat-tempat atau jalaur perbatasan yang ada di Pulau sebatik. Sehingga baik warga maupun pendatang lebih mengetahui batas batas wiayah NKRI dan Malaysia.




D.    KKN Goes To School
Program ini merupakan salah satu dari program yang saya jalankan waktu kepengurusan saya di organisasi yang disebut dengan IKAB (Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi). Akan tetapi kegiatan yang saya tawarkan ini sedikit berbeda rananya. Kegiatan ikab hanya dilakukan di daerah sekitar Sulawesi selatan dan Barat. Tetapi pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi kepada anak-anak perbatasan melalui Program KKN Tematik ini yang menurut saya sangat bangga bisa berbagi informasi dengan mereka. Maka dari itu melalui KKN tematik ini saya berterima kasih apabila Program ini bisa dilaksanakan.
Keberlanjutan Program
A.      Membentuk Komunitas Pecinta Alam Tanah Air (KoPATir)
Progam ini bisa berlanjut selama kesadaran akan kebersihan dan kesehatan masih tetap terjaga oleh masyarakat sebatik khusunya pantai kayu angin. komunitas ini akan dilanjutkan oleh para pemuda dan masyarakat yang ada di Kayu angin.
B.       Rehabilitasi Mangrove (REMANG)
Keberlajutan dari program ini tentunya tidak lepas dari pantauan warga, para instansi yang terkait dan pemerintah itu sendiri. sehingga terdapat saling ketergantungan antara warga dan pemerintah. Dimana masyarakat merasa terlindungi dari hempasan ombak ataupun pengaruh sengketa lahan oleh pihak-pihak lain.
C.      Pembuatan Batas Patok Perbatasan
Demi keberlanjutan dari program ini maka kami akan menyerakahnya kepada pihak yang berwenang mengatasi masalah perbatasan di wilayah NKRI dan Malaysia. Pihak tersebut seperi TNI AD dan semacamnya.
D.   KKN Goes To School

Keberlajutan dari program ini tentunya akan dilanjutkan oleh adik-adik yang akan berangkat untuk KKN Tematik di Pulau Sebatik selanjutnya. Sehingga adik-adik kita yang ada di perbatasan tidak ketinggalan dengan informasi seputar perguruan tinggi.

1 komentar: